Sejumlah pemain muda memikat perhatian di Piala Presiden 2024. Siapa saja mereka? Kekhawatiran tentang kemungkinan merosotnya marwah Piala Presiden menjelang turnamen ini ternyata tidak terbukti. Dalam hampir setiap pertandingan, semua klub peserta berusaha keras menampilkan skuad dan kemampuan terbaik mereka.
Jumlah pemain mancanegara yang direkrut klub Liga 1 semakin meningkat seiring dengan perubahan aturan jumlah pemain asing yang diizinkan. Baik pemain lama maupun yang baru didatangkan, semuanya tampak sepenuh hati dalam mempertontonkan keahlian mereka. Di partai final, legiun asing Arema FC seperti William dan Dalberto menunjukkan gocekan-gocekan cantik mereka.
Tentu saja, kita harus menyebut nama Lokolingoy yang akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik turnamen ini. Para pemain asing dari Pesut Mahakam Borneo FC juga menunjukkan kapasitas mereka. Rekrutan anyar Leo Gaucho dan pemain lawas Kei Hirose memperlihatkan penampilan yang tak kalah apik.
Ajang Pemain Muda Unjuk Kebolehan
Pemain yang berlaga di Timnas juga ikut menunjukkan kualitas mereka. Apakah karena imbauan untuk klub-klub menampilkan mereka atau memang sesuai strategi yang telah direncanakan, sejumlah pemain tampil memukau di lapangan hijau. Arkhan Fikri dan Ramadhan Sananta adalah nama-nama yang patut dicatat karena penampilan mereka yang memikat.
Pelatih mereka memberikan respons yang menggembirakan terhadap penampilan impresif kedua pemain muda tersebut. Keduanya mendapatkan banyak kesempatan bermain untuk meningkatkan pengalaman mereka di lapangan. Dan bukan hanya sekadar pengalaman yang mereka peroleh; hasil kerja keras mereka membuahkan hasil yang memuaskan.
Dua anggota skuad Garuda meraih prestasi pribadi di turnamen ini. Arkhan Fikri, gelandang lincah dari Singo Edan, dan Ramadhan Sananta, penyerang dari Sambernyawa, menunjukkan bahwa mereka setara dengan pemain-pemain asing yang didatangkan dari luar negeri.
Dalam Piala Presiden tahun ini, Arkhan Fikri, andalan lini tengah Arema, meraih gelar pemain muda terbaik. Sementara itu, Ramadhan Sananta, yang sempat mengalami paceklik di tim nasional, menjadi pencetak gol terbanyak. Jika keduanya terus tampil konsisten, kita bisa berharap munculnya bintang-bintang domestik di kompetisi mendatang.
Sudah lama lapangan tengah dan depan hampir semua klub di kompetisi tertinggi kita didominasi oleh pemain asing. Selain mereka berdua, beberapa pemain lain dari skuad Garuda juga menunjukkan penampilan yang sangat memukau. Penampilan Rizky Ridho, kapten Persija, dan Nadeo Argawinata, penjaga gawang Borneo, tidak mengecewakan.
Selain pemain-pemain berlabel Timnas, beberapa pemain domestik yang belum pernah mengenakan jersey dengan lambang Garuda juga tampil bagus sepanjang turnamen. Sebagai contoh, pelatih Joel Cornelli selalu mengandalkan Achmad Maulana dan Salim Tuharea di skuad Arema.
Modal Berharga untuk Tampil di Kompetisi Sesungguhnya
Selain tampil apik, para pemain itu juga mendapat banyak kesempatan bermain. Empat dari mereka selalu bermain dalam lima pertandingan yang harus dijalani klub mereka di Piala Presiden 2024. Data menunjukkan bahwa beberapa pemain domestik memiliki jam terbang yang tidak kalah dibandingkan dengan pemain impor.
Kondisi tersebut berlaku baik untuk pemain berlabel Timnas maupun yang tidak. Arkhan Fikri memperoleh jumlah penampilan dan menit bermain yang setara dengan beberapa gelandang asing andalan klub-klub semifinalis Piala Presiden 2024. Ramadhan Sananta juga menunjukkan performa yang sebanding dengan penyerang asing dari luar negeri.
Piala Presiden jelas bukan akhir dari perjalanan mereka. Liga 1, yang akan menjadi arena utama untuk menguji kemampuan para pemain, akan segera dimulai. Semoga penampilan baik para pemain dan kesungguhan klub-klub peserta terus menyemarakkan sepak bola Indonesia dalam kompetisi yang sebenarnya. Peluang mengenakan kostum Garuda seharusnya memotivasi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.